SEKSUALITAS REMAJA LAKI-LAKI

SEKSUALITAS REMAJA LAKI-LAKI

Oleh: Mochamad Ridwan Mulyana







Masa Remaja adalah masa dimana seseorang mulai mencari jadi dirinya sendiri, di masa ini banyak sekali perubahan yang terjadi pada tubuh seorang remaja, termasuk juga cara berfikir, bertindak dan cara berbicara.
Masa remaja umumnya dimulai pada usia 10-15-18 tahun namun ada perbedaan antara perkembangan pada anak laki-laki dan anak perempuan, anak perempuan cenderung lebih cepat, biasanya masa remaja pada anak perempuan terjadi pada usia 9-12 tahun.

Ciri-Ciri Perkembangan Masa Remaja

a. Perubahan bentuk tubuh pada anak laki-laki

Ketika kita mulai memasuki masa remaja, akan ada banyak perubahan yang terjadi pada tubuh atau badan kita, dan ini terkadang membuat kita merasa aneh dan heran, namun, sebenarnya perubahan ini sangatlah wajar terjadi pada setiap diri kita yang mulai memasuki masa remaja, dan ini disebut juga dengan masa pubertas, kita akan melihat bentuk pola muka kita yang semakin mirip dengan orang tua kita, terus bentuk badan kita juga semakin berbeda, otot-otot dilengan dan di tubuh kita mulai muncul, dan mulai muncul rambut-rambut di ketiak, dan di sekitar daerah kemaluan dan di sekitar lekukan dubur kita, selain itu rambut-rambut itu juga muncul di daerah wajah kita yang sering disebut kumis dan jenggot.

Kamu jangan merasa heran dan takut, itu semua normal terjadi pada diri seorang remaja, semuanya itu ada faedahnya yang tersembunyi buat kita, kumis dan jenggot di wajah kita itu akan menambah kegantengan dan kemaskulinan kita, sehingga itu membuat kita terlihat macho dan gagah, begitu juga dengan munculnya otot-otot di lengan dan badan kita, adapun munculnya rambut-rambut di ketiak itu menjadi penyaring kotoran dan keringat, begitujuga dengan rambut-rambut di daerah kemaluan dan di sekitar lekukan dubur kita.

b. Perubahan pada cara berfikir dan berbicara

Cara berfikir kita ketika mulai menginjak masa remaja, akan lebih berfikir logis dan lebih dewasa dalam memilih sesuatu, dimana kita ,mulai bisa memilah memilih dan membedakan secara matang antara yang benar dan yang salah, walaupun tidak kemungkinan kita akan cenderung ke hal yang salah, di masa masa ini juga kita mulai bisa memikirkan masa depan kita akan seperti apa, terus ditambah pertanyaan-pertanyaan yang terkadang membuat hati dan otak kita bingung pun mulai bermunculan, tapi itu semua wajar terjadi pada kita selaku remaja.

  Begitujuga dengan cara berbicara dan bahasa tubuh kita akan mulai berubah, suara kita selaku remaja akan cenderung nge-bass, besar, dan terkadang agak berat-lancar.

c. Menyangkut Hati/Perasaan

Memasuki masa remaja, menyangkut soal perasaan dan keaadaan hati itu suatu hal yang biasa terjadi pada kita selaku remaja, selaku remaja laki-laki akan ada rasa menyukai seseorang, yakni kepada lawan jenis kita, ini adalah hal yang wajar pada remaja laki-laki, dimana hormon seksualnya mulai naik dan mendorong hastrat nafsunya untuk menyukai sesuatu/seseorang yang nampak menarik baginya.



d. Penyimpangan Seksual Pada Remaja Laki-laki


Penyimpangan seksual adalah suatu hal dimana ketika seseorang (khususnya remaja laki-laki) memiliki hastrat, rasa suka kepada bukan lawan jenis, yakni menyukai sesama jenisnya, ini biasa disebut dengan istilah LGBT, yang kepanjangannya adalah Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender, biasanya seseorang akan menyadari bahwa dirinya adalah seorang LGBT ketika menginjak masa remaja, dimana penyimpangan rasa suka seseorang terjadi.

- Apakah ini suatu hal yang salah?

jawabannya tidak, sekali lagi, masa remaja adalah masa dimana kita mencari jati diri kita sendiri, adapun apabila kita menyadari bahwa pada diri kita terjadi penyimpangan seksualitas itu adalah hal wajar, dan pastinya kita akan merasa aneh ketika kita tahu bahwa kita "beda dari yang lainnya".

- Apa yang harus saya lakukan ketika saya sadar bahawa saya "beda dari yang lain?"

Adapun orang lain menganggap bahwa LGBT adalah suatu penyakit, kutukan, dan lain sebagainya, kamu jangan dulu kecut hati, LGBT sebenarnya dapat diobati dan dapat dipulihkan seperti biasanya, tinggal kita sadar dan mau sabar untuk menjalani rehabilitasnya.

Penyebab seseorang menjadi LGBT biasanya karena faktor lingkungan Indoor, yang dimana seorang yang LGBT menjadi korban kejahatan seksual oleh orang terdekatnya, sehingga dia berfikir bahwa seperti itulah yang harus dilakukannya nanti.

Bisa juga karena faktor lingkungan Outdoor, bisa dari teman, tetangga, dan orang lain yang melakukan suatu penyimpangan seksual kepada kita dengan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan alat kelamin.

- Agama melarang perbuatan menyimpang seperti LGBT, Saya takut masuk neraka!

Hampir semua agama di dunia melarang/menolak perbuatan LGBT yang melanggar ketetapan dan kebiasaan pada umumnya, juga terkait hukum Tulisan Sucinya yang menyangkut kisah "Penciptaan awal", yang sering disebut istilah "Ada Adam Pasti Ada Hawa", ini yang sering menjadikan seseorang yang sudah sadar bahwa dirinya LGBT menjadi kecil hati dan cenderung menerima diri sebagai LGBT, sehingga tidak mau mencari jalan keluarnya untuk sembuh.

Dan masalah lainnya, biasanya para pemimpin agama berceramah menyangkut Neraka bagi orang-orang yang melakukan perbuatan LGBT, ini juga yang menjadikan ketakutan pada seorang LGBT, padahal seharusnya juga dijelaskan mengenai cara penyembuhannya sehingga akan ada rasa semangat ingin kembali pulih seperti normalnya pada seseorang yang LGBT.

- Saya merasa sendiri, saya malu menjadi LGBT.

Ketika kita tahu bahwa kita LGBT, kita harus mencoba mengenal diri sendiri, setelah itu kita harus semangat dan jangan kecut hati, dan tanamkan pada diri kita bahwa kamu bisa sembuh, kita sama seperti teman kita yang normal, kita bisa menyukai lawan jenis kita seperti biasanya, kita harus mencoba membuka diri dan jujur kepada orang terdekat kita, memang ini sulit dan berat bahkan lebih berat daripada mengangkat sebuah gunung, dan malunya yaaa... minta ampun.

Dan ketika kita mulai mau bercerita kepada orang terdekat atau orang kepercayaan kita, pasti umumnya kita akan dijauhi, bahkan sampai dihina, namun kita jangan sampai menyerah dan drop and down, kita harus tambah semangat dan setidaknya kita sudah mengungkapkan kegundahgulanaan yang ada pada diri kita.

Kesehatan Tubuh Dan Alat Kelamin Kita

Masa remaja adalah masa dimana kita mulai suka aktiv dan beraktivitas di luar rumah, ini meyebabkan produksi keringat pada tubuh kita semakin bertambah banyak tidak seperti pada masa sebelumnya, ini membuat kita harus lebih rajin untuk membersihkan diri, dan kita harus sadar diri bahwa kita ini sudah remaja dan harus terlihat "selayaknya remaja laki-laki yang ganteng", badan kita harus kita bersihkan setiap hari, yakni dengan mandi sekitar dua kali sehari.

Tak lupa juga dengan kesehatan alat kelamin kita, ketika kita sudah buang air kecil, jangan lupa untuk mencuci alat kelamin kita agar tercegah daripada bakteri dan penyakit-penyakit kelamin.

a. Masturbasi, Onani, bolehkah itu dilakukan?

Masturbasi/Onani adalah suatu kegiatan memegang, meraba, meremas, dan memainkan alat kelamin demi mencapai suatu kepuasan seksual, ini wajar terjadi pada seorang remaja laki-laki, dikarenakan dorongan hastrat nafsu seksual yang mengakibatkan kita menginginkan suatu cara untuk melepaskan beban seksualnya itu.

kita harus mengetahui bahwa onani ini memiliki keuntungannya, namun keburukannya lebih banyak daripada keuntungannya, selain nikmat yang didapat, kerugian pula akan dirasakan.

Onani dapat menyebabkan Lemah Syahwat/ Hipotensis, yakni mudahnya keluar sperma atau durasi lamanya kenikmatan menjadi berkurang, normalnya laki-laki memiliki kekuatan sex sekitar 5 menit dan bisa kuat sampai 1-2 jam, namu bila kita sering onani, itu akan menyebabkan kekuatan sex menjadi berkurang, bisa sampai 2 menit saja.

penyakit-penyakit lainnya juga menjadi teror bagi para pecandu onani, jadi lebih baik kitta jangan memulai perbuatan onani ini, atau apabila kita sudah kebiasaan beronani, cobalah sebisa mungkin untuk berhenti.

Ditulis oleh: Calon Sarjana. Mochamad Ridwan Mulyana




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Filosofi Teras (Filosofi Stoicism/Stoikisem)

Makna Hidup Menurut Filsafat Nihilisme

Apakah Manusia Mempunyai Free Will Dalam Hidupnya Menurut Filosofi Determinisme