Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Apakah Manusia Mempunyai Free Will Dalam Hidupnya Menurut Filosofi Determinisme

Gambar
    Halo sobat-sobat blog ku, ketemu lagi ni dengan saya di postingan Blogger terbaru saya... Masih seputar filsafat sih! So, di postingan kali ini, saya mau ngebagiin tentang Filosofi Determinisme. Apa sih Filosofi Determinisme itu? Filosofi Determinisme menyatakan bahwa segala hal/ peristiwa yang terjadi di alam semesta itu memiliki hukum sebab dan akibat. So kadang kita bertanya-tanya kepada diri kita sendiri;"Apakah kebebasan itu ada, kalo ada kenapa kita gak bisa meraihnya," Kenapa sih kita gak bisa memilih untuk lahir dari siapa dan dimana juga dalam kondisi apa, kenapa sih semua yang terjadi dalam hidup ini gak bisa dipilih gak bisa dikendalikan? Nah, Filosofi Determinisme mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan semodel itu. Menurut Filosofi ini, Free Will/Kebebasan itu gak ada, semua yang terjadi menimpa hidup kita sekarang ini adalah hasil dari sebab akibat yang dahulu kita lakukan. Jadi apa yang menimpa kita sekarang ini, adalah sebab dari pekerjaan atau perbuatan ya

Bertindak Dalam Hidup Dengan Melibatkan Sang Theos Ala Filosofi Stoikisme

Gambar
     Halo sobat-sobat blog ku, Salam Sejahtera Bagi Kita Semua, ketemu lagi ni sama saya di postingan Blogger terbaru saya... Masih seputar filsafat nih! Pertama-tama saya mengucap syukur kepada Sang Theos, Sang Ilahi, yang atas campur tangan-Nya juga sehingga saya bisa menggerakkan jari jemari saya untuk mengetik setiap kata di Keyboard saya ini, dan atas keluasan ilmu-Nya juga sehingga Ia mau membukakan Pintu Otak dan Pintu Hati saya untuk mempelajari dan memahami keluasan Ilmu yang ada di dunia ini! So, di postingan kali ini saya mau sharing masih dalam materi Filsafat Stoikisme. Tentang cara hidup orang Stoa yang selalu bekerja, bertindak dan beraktivitas tanpa lupa melibatkan Sang Theos (Tuhan). Filosofi Stoikisme mengajarkan bagi para penganutnya untuk selalu bekerja dan berusaha tanpa memaksakan diri dalam artian menekan diri untuk bertindak mencapai sesuatu yang berat dan belum pasti didapat. So, para Bapa Filsafat Stoik mengajarkan bahwa, salah satu penyebab ketidak bahagiaann