PERBEDAAN BUKAN BERARTI PERPECAHAN
PERBEDAAN BUKAN BERARTI PERPECAHAN
Salam Damai Muda-Mudi Nusantara dan Mancanegara
Oleh: Mochamad
Ridwan Mulyana
Salam Damai Muda-Mudi Nusantara dan Mancanegara
Perbedaan adalah
salah satu anugerah yang diberikan oleh Tuhan, yang memang itu semestinya kita
terima dengan kelapangan hati dan keterbukaan tangan, jangan sampai dengan
adanya perbedaan diantara kita menjadikan permusuhan dan perpecahan dalam
persatuan dan kerukunan bermasyarakat, karena suatu bangsa yang maju adalah
yang mau saling menerima satu sama lain.
Di dalam Abrahamic
Religion khususnya Islam, memandang perbedaan sebagai suatu hak dan kemestian
didalam cara berpola fikir yang berbeda, dan memang ini wajar terjadi di antara
manusia, karena salah satu hak yang diberikan oleh Tuhan kepada Manusia adalah
berfikir dan berpendapat juga bertindak, sejauh tidak melenceng dari aturan
masyarakat umum dan norma moral dan agama.
Pada awal
penciptaan Tuhan sudah menciptakan secara berbeda dari beragam makhluk
ciptaan-Nya, contohnya manusia pertama, Tuhan ciptakan berbeda antara laki-laki
dan perempuan, tapi pada hakikatnya derajat mereka sama dimata Tuhan, begitu
juga dengan kita, yang berbeda faham, agama, golongan, suku, ras, dan bangsa,
pada hakikatnya semuanya sama dimata Tuhan.
Lalu mengapa orang luaran sana
tidak mau menerima perbedaan, sehingga menjadi fanatik dan menolak akan yang
namanya perbedaan?
-pertama mereka tidak mau memandang
persamaannya diantara manusia
-kedua salah penafsiran akan Teks
Suci
-ketiga salah penafsiran akan
teks suci
-keempat sifat egois yang
merasuki diri
Merasa paling
benar satu sama lain dan menyalahkan golongan lainnya, mencap kafir, bidah
kepada sesama agama maupun yang berbeda agama, dan itu yang harus kita
hilangkan di dalam diri dan hati kita, cobalah berfikir terbuka, dan tanamkan
rasa cinta akan sesama, karena kita ini sama pada hakikatnya, hanya pemahaman
dan pemikiran yang berbeda.
Damai akan
tercipta dikala kita memulai saling menerima satu sama lain, saling memperkuat
dan mempererat jalinan silaturahmi antar umat beragama, hidup didalam kerukunan
bermasyarakat, tidak bersikap fanatisme dan tidak merasa paling benar.
Salam Damai
Komentar
Posting Komentar