Hati Yang Terhujat Ibarat Besi Yang Ditempa


Semakin Ditempa Maka Akan Semakin Tajam Dan Kuat

                                    Oleh: Mochamad Ridwan Mulyana

Betapa banyak sekali cobaan, rintangan, tantangan yang akan kita hadapi disaat kita mulai berani membagikan kebenaran, adalah Hak bagi kita untuk membicarakan dan membagikan kebenaran, tapi membagikan kebenaran tidak semudah mengucurkan air kedalam gelas, banyak sekali yang akan kita terima, contohnya yakni mendapat hujatan dari orang lain yang tidak setuju dengan apa yang kita katakana atau yang kita lakukan.
Ini terkadang mempengaruhi mood kita, dikala kita semangat yang membaranya gelora jiwa untuk membagikan kebenaran, dan kita mendapat hujatan, kadang ini yang menjadi peluluh rasa semangat kita, secara spontan 360 derajat mood kita berubah, seakan akan menyerah dan tidak mau lagi untuk berbicara.
Tapi ternyata hujatan yang kita terima itu tidak harus membuat kita gugup dan menyerah, malahan itu adalah salah satu hal yang memang berharga buat kita, hujatan itu dapat menguatkan, ya, menguatkan hati kita.
Hati kita ini diibaratkan sebuah besi, yang ditempa oleh sang pandai besi, ditempa terus menerus, dibakar, dipijarkan, tapi si besi ini tetap kuat, dan malahan semakin kuat dan semakin tajam, begitu juga dengan hati kita, semakin hati kita ditempa dengan hujatan, cemoohan, ejekan, karena apa yang kita katakan atau apa yang kita bagikan, selama itu baik dan benar terus saja melangkah, lewati batas, jangan mendengarkan apa yang dikatakan orang.

Kadang orang merasa bahwa sulit baginya untuk membagikan dan bertindak benar sesuai yang dia ketahui, padahal kesulitan itu berasal dari dirinya sendiri, ingat sabda Sang Konfusius­ -“Hidup itu sederhana, kita yang membuatnya sulit.”-
Dan cobalah kita ubah cara berfikir kita yang sering ikut menurrut apa yang orang lain katakan, karena yang orang lain katakana belum tentu berpengaruh baik bagi diri kita, cobalah berfikir bijaksana, untuk selalu melangkah maju selama jalan yang kita tempuh itu adalah yalan yang benar  -“Apa yang kita pikirkan menentukan apa yang akan terjadi pada kita. Jadi jika kita ingin mengubah hidup kita, kita perlu sedikit mengubah pikiran kita.” - Wayne Dyer.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Filosofi Teras (Filosofi Stoicism/Stoikisem)

Makna Hidup Menurut Filsafat Nihilisme

Apakah Manusia Mempunyai Free Will Dalam Hidupnya Menurut Filosofi Determinisme